7. Sejarah Netflix
Netflix awal mula didirikan bukanlah sebuah perusahaan streaming online, melainkan rental film pada tahun 1997.
Perusahaan yang berdomisili di Los Gatos, California ini didirikan oleh dua orang wirausahawan, Reed Hastings dan Marc Randolph. Pada tahun 1999, Netflix mulai menawarkan layanan berlangganan online melalui internet, dimana dapat memilih film maupun serial TV melalui website milik Netflix saat itu.
Film atau serial TV yang dipilih oleh pelanggan mereka kemudian masih dikirim melalui jasa layanan pos dalam bentuk DVD, saat itu Netflix memiliki sekitar 100 pusat distribusi yang tersebar di AS. Walaupun pelanggan mereka dapat dengan bebasnya menyewa DVD sesuai keinginan mereka, tetap saja saat itu Netflix masih membatasi jumlah DVD yang berada di tangan pelanggan mereka.
Baru kemudian pada tahun 2007, Netflix mulai menawarkan layanan berlangganan secara online untuk bisa langsung melakukan streaming lansung melalui internet di rumah mereka. Sejak saat itu, Netflix mulai mengembangkan pasar mereka melalui kerjasama dengan produk elektronik macam konsol video game hingga Blu-Ray player.
Netflix baru benar - benar memberikan layanan berlangganan sepenuhnya tanpa DVD dan tanpa batas kuota streaming untuk pelanggan mereka pada tahun 2010, dimana mereka juga melakukan ekspansi bisnis menuju Kanada, Amerika Tengah, Britania Raya, hingga negara - negara Skandinavia.
Kemudian mereka mulai memisahkan layanan berlangganan secara online dan secara fisik pada tahun 2011, menggunakan nama jasa fisik mereka dengan nama Qwikster, namun membatalkan keputusan ini mengingat banyaknya protes dan kritik keras dari pelanggan setia mereka.
Terhitung hingga 2016, layanan streaming Netflix sudah dapat diakses hampir di semua negara dan wilayah dunia. Fokus Netflix kemudian tidak hanya berhenti sampai situ saja, mereka mulai mencoba untuk memproduksi serial karya mereka sendiri.
Serial pertama mereka, House of Cards, yang dirilis pada tahun 2013 menjadi populer dan diterima dengan baik oleh banyak orang. Hal ini tidak berhenti sampai situ saja, terhitung hingga tahun 2018 sendiri Netflix sudah merilis sekitar 1,000 judul pribadi karya mereka.
Bahkan pencapaian hebat Netflix terjadi pada tahun 2018, dimana film produksi mereka berjudul Roma (2018) mampu menyabet tiga kategori Academy Awards, termasuk kategori 'Film Berbahasa Asing Terbaik'.
Begitulah sejarah singkat dan padat tentang layanan streaming populer dunia saat ini, mereka mampu menjadi sedemikian rupa dikarenakan keinginan untuk menjadi lebih baik setiap saat dan tidak cepat berpuas hati.
sumber : https://id.quora.com/Bagaimana-sejarah-situs-Netflix
Komentar
Posting Komentar